Yaitu : tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan amanat. Unsur intrinsik dari cerita Malin Kundang : Tema,yaitu ide yang menjadi dasar pengembangan cerita. Dalam cerita tersebut = anak durhaka. Tokoh,yaitu pelaku dalam cerita dan penokohan,yaitu sifat yang melekat dalam tokoh.
Cerita Rakyat. Cerita Malin Kundang yang diilustrasikan dalam prangko tahun 1998. wikimediacommons/domain publik. Kontributor: Umi Zuhriyah, tirto.id - 15 Nov 2023 16:30 WIB. Dibaca Normal 3 menit. Berikut ini ringkasan cerita legenda Malin Kundang, si anak durhaka dari Sumatera Barat serta kesimpulan dan moral cerita Malin Kundang.
Terdapat tujuh macam unsur intrinsik dalam cerpen, yaitu tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, langsung saja kita simak bersama-sama, ya. Baca Juga: Mengupas Cerpen: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, Struktur, dan Contohnya. 1. Tema.
ABSTRACT . Malin Kundang is one of the famous legends from the province of West Sumatra. His disobedi- ent character to his mother made him have to experience the curse that his mother gave him.
Mereka adalah ibu dan anak yang saling menyayangi. Kini, Malin sudah dewasa ia meminta izin kepada ibunya untuk pergi merantau ke kota, karena saat itu sedang ada kapal besar merapat di Pantai Air Manis. "Jangan Malin, ibu takut terjadi sesuatu denganmu di tanah rantau sana.Tak hanya intrinsik, sebenarnya ada juga unsur ekstrinsik dari legenda Malin Kundang. Yakni unsur di luar cerpen yang berkaitan dengan latar belakang masyarakat, penulis, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Fakta Menarik seputar Legenda Malin KundangUNSUR INTRINSIK MALIN KUNDANG. 1. Tema dalam cerita rakyat Malin Kundang adalah pendidikan moral tentang pengajaran untuk anak yang durhaka pada ibunya. Tema ini berisi pengajaran kepada pembaca yang kental dengan nilai-nilai budaya masyarakat minang. 2. Tokoh dan Penokohan. Tokoh yang muncul dalam cerita Malin Kundang diantaranya : a.8RNf.